Jumat, 27 Februari 2015
Hallo, para pembaca blog yang setia, setelah lama mimin absen dari dunia Blogger, Mimin kangen dengan yang namanya Blogger. Sekarang Mimin kembali dengan langsung update berita terbaru yang telah berkembang di Dunia ini. Baiklah langsung saja Mimin mulai ya...
Sebenarnya sama saja baik baterai tanam maupun yang bisa dicopot untuk menjadi bocor. Bedanya untuk baterai tanam, seringkali bahan pembungkusnya terbuat dari plastik yang lebih tersegel dibanding bahan metal yang menjadi pelindung baterai yang bisa dicopot. Sehingga jika terjadi bocor, pada baterai tanam yang menggunakan pembungkus plastik ini, cairan kimia baterai jarang merembes.
Kebanyakan baterai smartphone waktu rusak terlihat dari ciri-ciri baterai yang menjadi kembung. Baterai menjadi kembung karena gas yang dihasilkan dari proses oksidasi elektrokimia pada elektrolit baterai.
Hal ini disebabkan biasanya karena over charging, atau kondisi suhu baterai yang terlalu panas. Atau bisa jadi juga karena baterai yang pembuatannya tidak sempurna.
Ada beberapa cara merawat baterai agar tahan lama, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Gunakan selalu charger yang sesuai dengan standar yang disarankan smartphone, charger asli original adalah yang terbaik.
- Hindari memakai baterai sampai benar-benar habis, jika dibiasakan umur baterai akan pendek.
- Hindari over charging, dimana device di-charge terlalu lama. Walaupun device sekarang sudah memiliki pemutus arus ketika device sudah ter-charge penuh, membiarkannya belasan jam terkoneksi ke charger tidak disarankan.
- Jangan biarkan device berada di suhu udara yang terlampau panas, misalnya lama terjemur di dashboard mobil.
- Jika device akan disimpan dalam waktu yang lama dan tidak digunakan, charge lah sekitar 50%, matikan, dan ulangi pengisian tersebut setiap 2-3 minggu.
- Jika sering menggunakan power bank atau sering melakukan charging pendek tanpa penuh, sebaiknya setidaknya seminggu sekali device harus di-charge dengan charger bawaannya sampai penuh.
Sumber : (http://inet.detik.com)
Sebenarnya sama saja baik baterai tanam maupun yang bisa dicopot untuk menjadi bocor. Bedanya untuk baterai tanam, seringkali bahan pembungkusnya terbuat dari plastik yang lebih tersegel dibanding bahan metal yang menjadi pelindung baterai yang bisa dicopot. Sehingga jika terjadi bocor, pada baterai tanam yang menggunakan pembungkus plastik ini, cairan kimia baterai jarang merembes.
Kebanyakan baterai smartphone waktu rusak terlihat dari ciri-ciri baterai yang menjadi kembung. Baterai menjadi kembung karena gas yang dihasilkan dari proses oksidasi elektrokimia pada elektrolit baterai.
Hal ini disebabkan biasanya karena over charging, atau kondisi suhu baterai yang terlalu panas. Atau bisa jadi juga karena baterai yang pembuatannya tidak sempurna.
Ada beberapa cara merawat baterai agar tahan lama, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Gunakan selalu charger yang sesuai dengan standar yang disarankan smartphone, charger asli original adalah yang terbaik.
- Hindari memakai baterai sampai benar-benar habis, jika dibiasakan umur baterai akan pendek.
- Hindari over charging, dimana device di-charge terlalu lama. Walaupun device sekarang sudah memiliki pemutus arus ketika device sudah ter-charge penuh, membiarkannya belasan jam terkoneksi ke charger tidak disarankan.
- Jangan biarkan device berada di suhu udara yang terlampau panas, misalnya lama terjemur di dashboard mobil.
- Jika device akan disimpan dalam waktu yang lama dan tidak digunakan, charge lah sekitar 50%, matikan, dan ulangi pengisian tersebut setiap 2-3 minggu.
- Jika sering menggunakan power bank atau sering melakukan charging pendek tanpa penuh, sebaiknya setidaknya seminggu sekali device harus di-charge dengan charger bawaannya sampai penuh.
Sumber : (http://inet.detik.com)
0 komentar:
Posting Komentar