Sabtu, 11 Desember 2010
Mantan presiden federasi sepakbola Filipina [PFF] Jose Mari Martinez menegaskan, tidak ada seorangpun yang bisa membatalkan keputusannya menerima tawaran memainkan leg pertama semi-final Piala AFF 2010 melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 16 Desember nanti.
Martinez mengungkapkan, ia akan terbang ke Jakarta untuk berdiskusi dengan sekjen federasi sepakbola ASEAN [AFF] Dato Pail Mony Samuel dan ketua komite kompetisi Ravy Khek untuk membicarakan mengenai detil dua laga semi-final, terutama mengenai pembagian keuntungan.
Martinez mengungkapkan, ia akan terbang ke Jakarta untuk berdiskusi dengan sekjen federasi sepakbola ASEAN [AFF] Dato Pail Mony Samuel dan ketua komite kompetisi Ravy Khek untuk membicarakan mengenai detil dua laga semi-final, terutama mengenai pembagian keuntungan.
“Tidak banyak orang yang tahu atau menerima bahwa kami tidak mempunyai stadion sepakbola yang sesuai keinginan AFF. Kami sudah mengecek tiga stadion yang memungkinkan, tapi tidak ada satu pun yang sesuai dengan standar FIFA dan AFF,” ungkap Mari Martinez dilansir laman Philstar.
“Saya sudah berbicara dengan Ravy melalui telepon dalam dua hari terakhir, dan saya memutuskan untuk menyerahkan hak tuan rumah semi-final. Karena itu, sebagai presiden PFF, saya memutuskan untuk memberikan leg pertama ke Jakarta.
“Saya sudah berbicara dengan Ravy melalui telepon dalam dua hari terakhir, dan saya memutuskan untuk menyerahkan hak tuan rumah semi-final. Karena itu, sebagai presiden PFF, saya memutuskan untuk memberikan leg pertama ke Jakarta.
“Saya pikir tempat netral tidak akan bisa menghadirkan penonton sebesar yang ada di Jakarta. Saya tidak ingin menghilangkan kesempatan tim nasional mendapat pengalaman bermain di hadapan 80 ribu penonton. Saya juga memikirkan tentang keuntungan yang akan diperoleh.”
Mari Martinez mengungkapkan, ia akan berusaha keras bernegosiasi dengan AFF mengenai pembagian keuntungan. Mari Martinez memperkirakan Stadion Utama Gelora Bung Karno akan disaksikan 80 ribu penonton.
“AFF akan menanggung tiket pesawat kami dan tempat penginapan. Itu diluar pembagian keuntungan yang akan terima. Saya tidak akan menerima tawaran leg semi-final kalau tak ada keuntungan 50 persen untuk tim nasional kami. Saya akan memberikan semua uang itu untuk pemain,” tutur Mari Martinez.
“Dan Palami hanya seorang tim manajer. Saya akan mengganti semua biaya yang sudah dia keluarkan. Tapi sebagian besar uang itu untuk pemain, karena mereka sudah bekerja keras.”
Mari Martinez memperkirakan pihaknya bakal mendapat sedikitnya $200 ribu dari penjualan tiket semi-final.
“Jika penonton berjumlah 40 ribu, dan kami mendapatkan $5 dari setiap lembar tiket yang dijual, kami akan mendapatkan $200 ribu. Tapi jika penonton mencapai 80 ribu, maka kami mendapat $400 ribu. Itu hanya untuk satu pertandingan. Kami akan menjalani dua laga di Jakarta,” jelas Mari Martinez.
Mari Martinez mengungkapkan, ia akan berusaha keras bernegosiasi dengan AFF mengenai pembagian keuntungan. Mari Martinez memperkirakan Stadion Utama Gelora Bung Karno akan disaksikan 80 ribu penonton.
“AFF akan menanggung tiket pesawat kami dan tempat penginapan. Itu diluar pembagian keuntungan yang akan terima. Saya tidak akan menerima tawaran leg semi-final kalau tak ada keuntungan 50 persen untuk tim nasional kami. Saya akan memberikan semua uang itu untuk pemain,” tutur Mari Martinez.
“Dan Palami hanya seorang tim manajer. Saya akan mengganti semua biaya yang sudah dia keluarkan. Tapi sebagian besar uang itu untuk pemain, karena mereka sudah bekerja keras.”
Mari Martinez memperkirakan pihaknya bakal mendapat sedikitnya $200 ribu dari penjualan tiket semi-final.
“Jika penonton berjumlah 40 ribu, dan kami mendapatkan $5 dari setiap lembar tiket yang dijual, kami akan mendapatkan $200 ribu. Tapi jika penonton mencapai 80 ribu, maka kami mendapat $400 ribu. Itu hanya untuk satu pertandingan. Kami akan menjalani dua laga di Jakarta,” jelas Mari Martinez.
0 komentar:
Posting Komentar